Peduli Kucing

Selasa, 25 Agustus 2015

Royal Canin Business Event - 05 Agustus 2015

Hi Cat People

Tanggal 05 Agustus 2015 lalu, salah satu team Peduli Kucing
diundang menghadiri Royal Canin Business Event di Atria Hotel Gading Serpong

Para Pakar Pembicara

Drh. Siti Zaenab - dokter hewan praktisi yang berpengalaman di bidang hewan kecil terutama anjing dan kucing, beliau sudah praktek melayani kesehatan medis hewan kecil sejak tahun 1991 dengan ketertarikan dan spesialisasi di bidang bedah.

Yongki Susilo - Board Expert of Indonesia Retailer Association dan juga Executive Director di Nielsen Jakarta, beliau sudah lebih dari 20 tahun berpengalaman di bidang marketing.

Beruntung banget loooh....
banyak ilmu tentang Perilaku Makan Kucing, Karakteristik sampai ke Workshop melihat tekstur produk dari Royal Canin terbaru yaitu Wetfood keluaran dari Royal Canin

Ilmu yang di dapat terutama tentang kucing, mau kita bagi disini

Untuk pembahasan topik marketing yang disampaikan Bapak Yongki Susilo yang disampaikan lebih banyak teknik untuk branding toko-toko retail dan tentang Retails Rules, hampir tidak ada bahan pembahasan tentang kucing, bukan berarti tidak penting tapi mengingat para member Peduli Kucing adalah pemerhati kucing, kami akan membahas lebih lengkap dengan apa yang disampaikan Drh. Siti Zaenab & sedikit sejarah Royal Canin

yukkk.....kita bahas.....

Sejarah Royal Canin
Pada tahun 1967 Dr. Jean Cathary  seorang dokter hewan Perancis yang memiliki relasi luas dengan para breeder anjing, banyak mendapatkan pasien dengan gejala gangguan kulit. Masalah kulit ini hilang saat diobati, namun kembali lagi saat obat telah habis atau dihentikan. Ia menduga masalah kulit ini berhubungan dengan makanan. Kemudian ia mencoba membuat makanan khusus anjing yang seimbang dan lengkap secara nutrisi. Ternyata setelah diberikan makanan tersebut masalah kulit  pada anjing-anjing tersebut terselesaikan. Karena banyak yang menggunakan makanan tersebut, pada tahun 1968 Dr. Jean Cathary kemudian mendirikan  Royal Canin dan terus berkembang menjadi Royal Canin yang kita kenal sekarang.

Perilaku Makan Kucing dan Makanan Basah (Drh. Siti Zaenab)

Sebagai pemilik kucing kita harus kritis, harus cari info yang benar dan harus belajar memahami perilaku makan kucing peliharaan kita

mau itu memberi makan dengan Pakan Komersil, Homemade dan Raw Feeding (atau bahkan beberapa pemilik menggabungkannya secara berseling), yang terpenting nutrisinya lengkap &  seimbang (Complete & Balance) agar kucing kita sehat seumur hidupnya

Karakteristik Kucing :

- Hunter (Predator)
- Karnivora sejati (kebutuhan akan tumbuhan amat sangat sedikit)
- Gigi Premolar dan Molar runcing dan tajam (dengan kata lain seluruhnya runcing)
- Hewan Solitaire
- Pemilih makanan (organ vomeronasal atau organ jacobson)

harus diingat :
Cat is a taster
makan sedikit tapi sering

Frekuensi makan : 1- 26 kali per hari (rata-rata 10 x / hari) masing-masing sekitar 2 menit
5 - 6 gram per kali makan ( kisaran 2 - 26 gram), sekitar 1- 8 gram/menit

Secara Alami kucing tertarik jenis makanan baru

Beberapa Prinsip Nutrisi pada Kucing
- Makanan yang sangat mudah dicerna
- Diadaptasikan terhadap umur kucing (kitten, adult, senior), status seksual (jantan, betina, steril),
dan tingkat aktifitas fisik ( indoor, outdoor dan semi indoor)
- Makanan disediakan "self service" atau "periodik 2 sd 3 kali sehari" dengan takaran volume harian
- Makanan yang stabil dengan komposisi nutrient lengkap dan seimbang

Kebutuhan akan protein yang tinggi
- Kucing membutuhkan 11 asam amino esensial (zoran, 2002)
- Tidak ada regulasi transformasi asam amino menjadi glukosa (Roger et coll, 1977)
- pencernaan protein sangat sempurna
- keasaman lambung tinggi untuk pencernaan protein dan kehancuran bakteri.

Pengalaman pertama gustatif (kemampuan mencicipi makanan) pada kucing : Uku

- selama kucing hamil (induk kucing makan, terjadi pertukaran ketuban antara janin dan induk, dan pematangan sistem gustatif terjadi saat akhir kehamilan)

- selama kucing menyusui (komposisi susu tergantung pada makanan yang dimakan induknya), kemudian terjadi olfacto-gustatory (penciuman dan perasa) makanan pada anak kucing.

Pengalaman Makan sepanjang hidup kucing :

- Membantu untuk mengenali makanan yang layak dan lezat (Stasiak et al, 2000)
- Gaya hidup yang berbeda untuk preferensi yang berbeda (Bradshaw et coll, 2000)
- Keengganan Makanan dikondisikan dengan pengalaman buruk (Cheney, C.D. 1997)
- Pengaruh lingkungan yang buruk

Faktor penentu Palatabitas makanan kucing
1. Aroma
2. Bentuk & Ukuran
3. Tekstur
4. Rasa

apakah itu Palatabilitas - adalah kemampuan untuk merasa, mencicipi, mengecap suatu makanan. Makanan yang palatabilitasnya tinggi, pasti disukai kucing

perilaku kucing dalam memilih makanannya menggunakan organ penciuman khusus
yang terdapat pada langit-langit mulutnya yang disebut organ vomeronasal atau organ jacobson, ketika organ tersebut tersimulasi oleh suatu jenis makanan tertentu

Identifikasi 3 jenis perilaku makan :
1. Heavy Eaters - makan sekaligus banyak
2. Light Eaters - makan sedikit-sedikit
3. Lickers - lebih suka memakan dengan cara menjilat-jilat terlebih dahulu frekwensinya lebih sedikit dari light eaters

drh. Siti Zaenab menyarankan kepada pemilik yang biasa memberikan pakan komersil dryfood guna mencegah penyakit FLUTD (Feline lower urinary tract diasease) atau penyakit sulit buat air kecil pada kucing agar memberi makan kucingnya dengan cara mix-feeding dan selalu menyediakan air 24 jam.

mixed feeding bisa dilakukan dengan pemberian pakan secara bergantian makanan kering dan
basah (baik itu homemade atau wetfood pakan komersil)
kemudian menyarankan melakukan sikat gigi rutin kepada kucing untuk mengurangi pembentukan tartar pada kucing.

Oke kan ilmunya.....
semoga bermanfaat
dan sesuai dengan tujuan Peduli Kucing
Responsible and educated Cat Owner....

Cheers
Q for Peduli Kucing













5 komentar: